Pertukaran pemilihan pengurus PSSI periode 2023-2027 digelar dan akan dikukuhkan di KLB pada 16 Februari 2023. Persepsi publik bahwa keadaan sepak bola Indonesia sedang mengalami kemunduran, dan ada harapan akan terpilih seorang pemimpin yang dapat memajukan sepak bola Indonesia lagi.
Banyak nama yang didaftarkan dan didaftarkan sebagai ganti pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027. Dilihat dari nama-nama yang terdaftar, ada pendatang baru dan veteran yang sudah lama mengabdi di PSSI.
Lima calon Ketua Umum PSSI adalah AA La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir, dan Fary Djemy Francis. Dua karakter baru yang baru bergabung dengan PSSI adalah Doni dan Erick.
Amir Burhanuddin juga mengingatkan, pasca Exco PSSI 2023-2027, minimal harus ada satu anggota perempuan sesuai konstitusi.
Meski sama-sama pendatang baru, Eric dan Doni sudah memiliki latar belakang sepakbola yang bagus. Berikut profil lima calon Ketum PSSI yang dihimpun dari berbagai sumber:
1. La Nyalla Mattalitti
Ini bukan kali pertama pengusaha dan politikus itu mencalonkan diri sebagai pimpinan PSSI. Pada 2013-2015, La Nyalla menjabat sebagai Wakil Presiden PSSI dan pada 2015-2016 menjadi Direktur PSSI.
La Nyalla harus melepaskan jabatan seniornya di PSSI setelah tersandung kasus hukum penyimpangan dana Pemerintah provinsi Jawa timur antara 2011 dan 2014. Dihukum enam tahun penjara.
Namun, setelah tujuh bulan dipenjara, La Nyalla dibebaskan dan dibebaskan pada 27 Desember 2016. Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua KONI Provinsi Jawa Timur pada tahun 2010 hingga 2019.
La Nyalla juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia periode 2019-2024. Saat ini beliau juga menjabat sebagai pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
2. Arif Putra Wicaksono
Pencalonan Ketua Umum PSSI ini bukan yang pertama bagi Arif Putra Wicaksono. Pada 2019, ia juga masuk dalam daftar pemilihan presiden Persatuan Sepak Bola Indonesia. Tapi dia gagal verifikasi.
Saat ini Arif mengelola Nine Sport, sebuah perusahaan yang mempromosikan event-event olahraga di Indonesia. Perusahaan Arif itu bahkan berhasil mendatangkan klub asing seperti Ajax Amsterdam untuk bisa bermain di Indonesia.
Sejumlah prestasi pun diraih Arif yang menjadi CEO Nine Sports. Selain bekerja sama dengan klub-klub elite Eropa, ia juga sukses bekerja sama dengan beberapa stasiun TV swasta di Indonesia.
Arif dulu dikenal sebagai pecinta basket. Namun, kini ia tertarik dengan sepakbola karena yakin bisa membuat pasar sepakbola Indonesia semakin besar.
Selama masa jabatan Arif Putra sebagai CEO, mereka bekerja sama dengan beberapa klub elit Eropa seperti Barcelona, Espanyol, KNVB (PSSI Belanda), AS Roma, Real Madrid, Chelsea dan beberapa stasiun TV swasta di Indonesia.
3. Doni Setiabudi
Doni Setiabudi sudah tidak asing lagi dengan sepak bola Indonesia. Ia terlibat dan terlibat langsung dalam dunia sepak bola Tanah Air.
Doni Setiabudi juga baru pertama kali mencoba peruntungan di bursa pemilihan pimpinan PSSI ini. Namun, ia tercatat terdaftar sebagai pengurus PSSI periode 2019-2023 dan tidak memenuhi syarat.
Dhoni gagal bergabung dengan PSSI karena merasa tidak punya cukup waktu dan tidak memenuhi syarat lima tahun untuk mengikuti kegiatan sepak bola di bawah PSSI. Jadi Doni harus mengubur mimpinya.
Saat ini, Dhoni menjabat sebagai CEO Liga Utama Bandung dan menjadi manajer klub AHHA PS Pati. Latar belakang tersebut menjadi modal bagi Dhoni untuk bersaing dengan empat calon ketua umum PSSI lainnya.
Ketua Pelaksana Liga Super Bandung Dhoni Setiabudi resmi masuk jajaran calon pengurus PSSI. Doni Setiabudi tercatat sebagai calon Ketua Umum, Wakil Ketua dan Pengurus Besar PSSI atau Anggota Pengurus Besar PSSI.
4. Erick Thohir
Kontribusi Erick Thohir untuk sepak bola bahkan sudah diakui dunia internasional. Perawakannya bahkan disebut sebagai penyelamat klub Inter Milan yang nyaris bangkrut. Eric membeli saham mayoritas di Inter Milan saat itu, sebelum menjualnya ke perusahaan China Suning Holdings Group Ltd.
Selain itu, Eric juga tercatat sebagai pemilik beberapa klub sepak bola dalam dan luar negeri. Di kancah nasional, ia tercatat sebagai pemilik Persis Solo dan Persib Bandung. Juga di panggung internasional, dia adalah pemilik DC United.
Erick Thohir tidak hanya aktif di sepak bola tapi juga pemilik klub basket. Di Indonesia, ia tercatat sebagai pemilik klub Satria Muda, sedangkan di AS ia memiliki klub Philadelphia 76ers.
5. Fary Djemy Francis
Fary Djemy Francis adalah anggota Komisi V DPR RI dari Partai Gerindra. Namanya muncul dalam komunikasi pemilihan pimpinan PSSI periode 2019-2023. Sayangnya, Fari tidak lolos seleksi, kalah dari Ivan Buller.
Ia tercatat sebagai pedagang dan komisaris utama PT Asabri. Sementara itu, karirnya di dunia politik dimulai pada tahun 2009, saat menjadi anggota DPR RI.
Bagi para penggemar Indonesia, namanya mungkin masih asing, namun Fari sebenarnya sudah cukup lama bekerja di pemerintahan negara dan sepak bola akar rumput.
Fari yang lahir di Watampone, Provinsi Sulawesi Selatan 51 tahun lalu, adalah penikmat olahraga 11 lawan 11 dan mendukung Juventus sebagai favoritnya.
Padahal, Fari pernah bekerja sebagai pelatih untuk fans Bianconeri di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tempat tinggalnya.